Pada postingan kali ini, saya akan memposting
tentang resensi buku abraham lincoln. Siapa sih yang enggak kenal sama nama ini
? kalau nggak kenal, mungkin nggak pernah baca buku sejarah kali yah.. hehehhe
Saya memilih buku ini karena beliau adalah
sosok yang penuh dengan banyak perjuangan, pemikiran serta peran yang sangat
penting bagi perkembangan politik dunia. Sebelum saya memberikan resensi
tentang buku ini mungkin lebih dulu kita kenalan sama bapak Abraham Lincoln,
Abraham Lincoln lahir di Hardin County, Kentucky, 12 Februari 1809 dan meninggal di Washington,
D.C., 15 April 1865 pada umur 56 tahun. Beliau adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861. Dia memimpin bangsanya keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan
persatuan bangsa, dan menghapuskan perbudakan. Namun, saat perang telah
mendekati akhir, dia menjadi presiden AS pertama yang dibunuh. Sebelum
pelantikannya pada tahun 1860 sebagai presiden pertama dari Partai
Republik, Lincoln berprofesi sebagai pengacara, anggota legislatif Illinois, anggota DPRAmerika
Serikat, dan dua kali gagal dalam pemilihan anggota senat. Sebagai
penentang perbudakan, Lincoln memenangkan pencalonan presiden Amerika
Serikat dari Partai
Republik pada tahun
1860 dan kemudian terpilih sebagai presiden. Masa
pemerintahannya diwarnai dengan kekalahan dari pihak Negara Konfederasi Amerika, yang pro
perbudakan, dalam Perang Saudara Amerika. Dia mengeluarkan
dekrit yang memerintahkan penghapusan perbudakan melalui Proclamation of Emancipation pada tahun 1863, dan menambahkan Pasal ketiga belas ke dalam UUD AS pada tahun 1865.
Uda dulu ceritanya.. ini resensinya
Abraham Lincoln
Bapak Demokrasi Sepanjang Masa
Judul : Abraham
Lincoln Bapak Demokrasi Sepanjang Masa
Oleh : A Faidi S Hum
Ukuran : 14x20cm
Tebal : 328 hlm
Terbit : Agustus
2014
Penerbit : Ircisod
Sekilas tentang isi
buku Setiap menyinggung soal sistem pemerintahan yang kuat, kita sering
kali mendengar ungkapan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Nah,
ungkapan tersebut pertama kali dikeluarkan oleh Abraham Lincoln saat ia
berpidato di Gettysburg.
Meskipun sangat singkat, namun ungkapan Lincoln
tersebut telah menjelma mantra. Mantra yang mampu menyihir masyarakat dunia
untuk membangun dan menciptakan pemerintahan yang benar-benar mengagungkan
kedaulatan rakyat. Oleh sebab itulah, Lincoln diakui oleh Amerika dan dunia
sebagai peletak dasar nilai-nilai demokrasi yang sebelumnya sudah tidak berdaya
di hadapan sistem lainnya.

0 komentar:
Posting Komentar